Senin, 04 Mei 2020

Oven Laboratorium


Oven Memmert merupakan produsen alat laboratorium yang memiliki spesialisasi untuk produk-produk oven dan incubator. Memmert merupakan perusahaan yang berasal dari Jerman. Alat laboratorium oven merupakan salah satu alat laboratorium yang penting, fungsinya untuk memamaskan atau mengeringkan alat-alat laboratorium atau objek-objek lainnya. Oven Memmert merupakan salah satu produsen oven yang sudah terkenal di dunia begitu juga di Indonesia.


Biasanya digunakan untuk mengeringkan peralatan gelas laboratorium, zat-zat kimia maupun pelarut organik. Dapat pula digunakan untuk mengukur kadar air. Suhu oven lebih rendah dibandingkan dengan suhu tanur yaitu berkisar antara 105ºC.

Cara Menggunakan Oven Memmert :
  1. Hubungkan dengan sumber listrik.
  2. Masukkan alat/objek  yang akan dikeringkan, atur dengan rapi lalu tutup pintu dengan rapat.
  3. Hidupkan alat dengan menekan tombol ON, lampu indikator akan menyala (merah dan kuning).
  4. Atur temperatur suhu dan waktu yang diinginkan : Bila suhu 1700C, atur waktu 1 jam.  Bila suhu 1600C, atur waktu 2 jam.  Bila suhu 1500C, atur waktu 2,5 jam.  Bila suhu 1400C, atur waktu 3 jam.
  5. Bila waktu yang diatur telah selesai, pengatur waktu secara otomatis kembali ke nol.
  6. Biarkan alat/objek dingin, lalu keluarkan bahan dan alat yang disterilkan/dikeringkan.

Cara Perawatan Oven Memmert Pemeliharaan dan hal-hal yang perlu di perhatikan;
  1. Susun alat-alat seperti gelas ukur dll serapih mungkin.
  2. Apabila pemanasan diatas suhu 1000C, tidak boleh memasukkan alat/bahan yang terbuat dari karet, plastic atau bahan yang mudah rusak.
  3. Jangan mengeringkan pipet ukur dan labu ukur karena volume akan berubah.
  4. Catat waktu dan suhu/temperature setiap kali alat dijalankan.
  5. Alat harus bersih dan bebas debu.
  6. Alat-alat yang akan disterilkan di bungkus dengan kertas sampul atau Aluminium voil, bertujuan untuk menjaga dan melindungi bahan yang ada didalam gelas reaksi agar tidak terkontaminasi.

Apakah Anda sudah mengerti dengan penjelasan diatas? Terimakasih atas kunjungan Anda, tadi adalah contoh alat yang kami jual, jika Anda berminat silahkan hubungi kami disini.

  • Office : Jl.Radin Inten II No.61A Duren Sawit Jakarta Timur
  • Telp : 021-8690-6782
  • Fax : 021-8690-6781
  • Phone : 0816-1740-8900
  • Email : sales@anm.co.id

Tags : Incubator LaboratoriumIncubator Laboratorium BinderContoh IncubatorIncubator labFungsi Incubator LaboratoriumInkubator LaboratoriumDrying Oven Binder ED 23, Kegunaan Incubator, Alat – Alat BiologiGold Meter, Fungsi DesikatorFungsi Moisture MeterDesiccator Auto DryDissolved Oxygen MeterOven Binder, Fungsi DensimeterFungsi MED-01 Medical Packaging Tester labthinkLarutan BufferFungsi IncubatorGold TesterTimbangan LaboratoriumPreparat Mikroskop, Quick Digital Gauge, laquatin water quality checkerFungsi AutoclaveThermohygrometerAuto tensile testerLaboratory spatulaAmonium AsetatPH MeterWater BathWater Vapor RateThickness TesterClimatic ChamberApa itu PiknometerPengukuran Air Permeabilitas UapCara menggunakan Oven BinderSalt meter

Rabu, 29 April 2020

Jual Memmert Oven Laboratorium UN 55


Oven laboratorium adalah salah satu alat laboratorium yang memiliki fungsi cukup penting, fungsin Oven laboratorium ini untuk memanaskan atau juga bisa mengeringkan alat-alat laboratorium dan objek-objek lainnya. Di Dunia Produk Memmert adalah salah satu produsen oven yang sudah terkenal termasuk di Indonesia.



Umumnya pemakaian digunakan untuk mengeringkan gelas laboratorium, zat-zat kimia dan pelarut organik dan dapat juga digunakan untuk mengukur kadar air. Suhu oven lebih rendah dibandingkan dengan suhu tanur yaitu berkisar antara 105ºC.

Tidak semua gelas laboratorium dapat dikeringkan menggunakan oven, hanya beberapa gelas dengan spesifikasi tertentu yang dapat dikeringkan, yaitu gelas dengan ketelitian rendah. Sedangkan bagi gelas dengan ketelitian yang tinggi tidak dapat dikeringkan dengan oven. Jika alat gelas dengan ketelitian tinggi tersebut dikeringkan ke dalam oven, maka alat gelas tersebut akan memuai dan berakibat rusak atau ketelitiannya tidak lagi akurat. Biasanya alat gelas yang memiliki ketelitian tinggi menggunakan desikator untuk mengeringkannya.

Deskripsi Memmert Oven Laboratorium UN 55 53L

Spesifikasi

- Set temperature range in C min. 5C above ambient up to +300C
- Temperature 1 Pt100 sensor DIN class A in 4-wire-circuit
- Internals 1 stainless steel grid(s), electropolished
- Interior easy-to-clean interior,made of stainless steel, reinforced by deep drawn ribbing with integrated and protected large-area heating on four sides
- Volume 53 l
- Convection : natural convection

Cara penggunaan alat laboratorium

Oven laboratorium relatif mudah penggunaannya. Namun sebelumnya perlu kita diketahui fungsi dari beberapa tombol yang terdapat pada oven tersebut. Tombol POWER adalah tombol yang digunakan untuk menghidupkan ataupun mematikan oven. Selain itu terdapat tombol untuk menyalakan atau mematikan kipas. Knop berwarna biru berfungsi untuk menaik turunkan kecepatan putaran kipas.

Pada bagian depan oven terdapat 2 layar yang menunjukkan suhu. Layar PV menunjukkan suhu alat sedangkan layar SV menunjukkan suhu yang diinginkan. Tombol SET, UP (panah keatas) dan DOWN (panah kebawah) digunakan untuk mensetting suhu yang diinginkan. Dapat pula untuk mensetting waktu.

Dalam penggunaan oven, setelah pintu oven dibuka, alat yang ingin dikeringkan dimasukkan kedalam oven dan pintu ditutup kembali. Setelah itu, tombol POWER ditekan, kipas dinyalakan dan kecepatan kipas juga diatur. Kemudian set suhu dengan menekan tombol SET. Layar SV akan menunjukkan suhu yang diinginkan. Tunggu hingga layar PV menunjukkan suhu yang hampir sama dengan layar SV. Lalu oven dimatikan dengan menekan tombol POWER. Alat dikeluarkan dari dalam oven.

Perawatan alat laboratorium

Oven yang baik adalah oven yang selalu dirawat. Sebelum oven digunakan bersihkan semua aksesori dan rak tatakan. Selalu pastikan steker oven sudah dicabut dan oven sudah dingin sebelum dibersihkan. Buka pintu oven dan bagian dalam dibersihkan dengan lap lembut dalam air panas atau detergen. Zat abarsif jangan digunakan untuk membersihkan oven. Jangan mengelap elemen pemanas. Bagian luar dapat dibersihkan dengan lap basah.

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, tidak diperbolehkan menggunakan alat gelas untuk dimasukkan kedalam oven. Jagalah agar selalu ada jarak minimal 1” antara bagian atas dan bagian elemen pemanas. Jangan sekali-sekali menggunakan oven dalam keadaan pintu terbuka. Hindari seringnya membuka pintu oven saat sedang digunakan, hal ini menimbulkan panas dalam oven berkurang. Selalu gunakan gegep untuk mengambil peralatan dari dalam oven. Hentikan pemakaian oven bila terlihat asap pada kabel listrik. Segera cabut steker dari stopkontak.

Apakah Anda sudah mengerti dengan penjelasan berikut? Terimakasih atas kunjungan Anda, tadi adalah contoh alat yang kami jual, jika Anda berminat silahkan hubungi kami disini.

  • Office : Jl.Radin Inten II No.61A Duren Sawit Jakarta Timur
  • Telp : 021-8690-6782
  • Fax : 021-8690-6781
  • Phone : 0816-1740-8900
  • Email : sales@anm.co.id

Oven Laboratorium Mikrobiologi


Oven laboratorium atau drying oven merupakan alat yang digunakan untuk sterilisasi atau pembersihan dengan menggunakan udara kering.

Alat sterilisasi ini dipakai untuk mensterilkan alat-alat gelas seperti Erlenmeyer, Petridish (cawan petri), tabung reaksi dan gelas lainnya. Bahan-bahan seperti kapas, kain dan kertas juga dapat disterilkan dalam oven tetapi dalam temperatur tertentu, pada umumnya temperatur yang digunakan pada sterilisasi cara kering adalah sekitar 140-1700C selama paling sedikit 2 jam. Perlu diperhatikan bahwa lamanya sterilisasi tergantung pada jumlah alat disterilkan dan ketahanan alat terhadap panas.

Secara umum digunakan sebagai perlengkapan dalam laboratorium mikrobiologi, Inkubator memiliki fungsi yang sama dengan water bath yaitu sebagai alatinkubasi pada analisa mikrobiologi. Inkubator adalah alat yang digunakan untukmenciptakan suhu stabil dan konstan.

Suhu inkbator dipengaruhi oleh adanya perubahansuhu pada suhu ruang. Oleh karena itu, perubahan suhu ruang perlu diawasi terutama saatterjadi perubahan musim.Perinsip dari oven ini sendiriadalah menghancurkan lisis mikroba menggunakanudara panas kering .

Cara Penggunaan

1. Hubungkan  Oven Binder dengan sumber listrik
2. Masukkan peralatan laboratorium yang ingin disterilisasi kemudian atur dengan rapi dan tutup pintu oven dengan rapat.
3. Hidupkan Drying Oven dengan menekan tombol ON, kemudian lampu di drying oven akan berkedip.
4. Atur suhu dan waktu yang diinginkan pada drying oven. Jika peralatan terbuat dari plastic, dan bahan yang mudah berubah volume seperti pipet ukur dan labu ukur sebaiknya suhu tidak melebihi 100°C.
• Bila suhu 1700C, atur waktu 1 jam
• Bila suhu 1600C, atur waktu 2 jam
• Bila suhu 1500C, atur waktu 2,5 jam
• Bila suhu 1400C, atur waktu 3 jam
5. Bila waktu yang diatur telah selesai, pengatur  waktu secara otomatis kemali ke nol
6. Setelah selesai biarkan terlebih dahulu peralatan laboratorium mendingin didalam oven, setelah mendingin keluarkan peralatan laboratorium dan tata kembali peralatan laboratorium dengan rapi.
7. Jangan lupa mencabut kabel oven dari sumber listrik agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

 
Butuh Oven Laboratoriumz Berkualitas Dengan Harga Terjangkau?
Silahkam Hubungi Kami Disini :
  • Office : Jl.Radin Inten II No.61A Duren Sawit Jakarta Timur
  • Telp : 021-8690-6782
  • Fax : 021-8690-6781
  • Phone : 0816-1740-8900
  • Email : sales@anm.co.id

Selasa, 21 April 2020

Sejarah Perkembangan Inkubator


Inkubator adalah Sebuah majalah yang diterbitkan di Inggris selama Perang Dunia II memaparkan sebuah inkubator sebagai "kotak kayu, air panas, dan tirai". Salah satu metode inkubasi yang pertama dicatat termasuk penggunaan panas pupuk busuk untuk menghangatkan telur.



Orang Mesir memiliki metode inkubasi yang lebih baik yang menggunakan bangunan silinder yang memiliki api di bagian bawah bangunan. Benda yang diinkubasi ditempatkan pada kerucut terbalik yang sebagian tertutup abu. Benda diletakkan di keranjang anyaman yang ada di atas abu. Bangunan itu juga memiliki atap yang memungkinkan asap melayang.

Pada 400 SM Mekanisme inkubasi tidak ditemukan sampai tahun 1749 oleh Reamur di Paris, Prancis. Lyman Byce menciptakan inkubator lampu batubara pada tahun 1879.  Mesin komersial pertama dibuat oleh Hearson pada tahun 1881. 

Inkubator adalah alat yang mensimulasikan panas/kalor kedalam sebuah ruang tertutup untuk tujuan inkubasi , inkubasi ini dapat diterapkan pada benda atau makhluk hidup, dengan menjaga agar suhu tetap terjaga semisalnya untuk menghangatkan telur dan dalam kelembaban yang benar, dan jika perlu untuk mengubahnya, untuk menetasnya. Reginald Carl A. Sanchez menemukan inkubator ini untuk telur meskipun tidak ada ayam betina yang menetasnya.

Inkubator modern bekerja secara elektrik dengan termostat. Inkubator dapat digunakan di rumah pertanian, seperti fasilitas pembudidayaan ayam, atau dapat ditemukan di kelas umum bagi siswa untuk mengamati telur di dalam dan saat menetas. Beberapa inkubator industri cukup besar untuk menampung hingga 124,416 butir telur,  sementara beberapa unit lainnya hanya bisa menampung beberapa butir telur.

Gaya inkubator yang berbeda mencakup hal-hal berikut:
  • Inkubator setter
  • inkubator hatcher
  • kombinasi inkubator

Inkubator adalah alat yang digunakan untuk kondisi lingkungan, suhu dan kelembaban yang perlu dikendalikan. Hal ini digunakan untuk menumbuhkan kultur bakteri, menetas telur secara artifisial, atau memberikan kondisi yang sesuai untuk reaksi kimia atau biologis.

Inkubator ini tercatat menetas tidak hanya telur burung, tapi juga digunakan untuk menetas telur reptil. Hal ini memungkinkan janin di dalam telur tumbuh tanpa ibu yang perlu hadir untuk memberikan kehangatan. Telur ayam direkam untuk menetas setelah sekitar 21 hari, namun jenis burung lain bisa memakan waktu lebih lama atau lebih singkat.

Inkubator seharusnya dapat mengatur lingkungan dan kondisi telur yang sempurna untuk diinkubasi karena mengatur faktor-faktor seperti suhu, kelembaban, dan mengubah telur bila diperlukan. Hal ini agar telur diinkubasi dengan baik karena berperan sebagai induk ayam dalam keadaan alami. Inkubator juga memungkinkan telur untuk menetaskan sekaligus menghilangkan ancaman eksternal yang mungkin bisa membahayakan telur.

Tujuan manajer penetasan modern adalah menghasilkan sejumlah besar anak ayam umur yang seragam dan tangguh. Robustness adalah kriteria kesehatan, yang berasal dari tahap kehidupan embrio ayam - dan berhubungan langsung dengan kinerja dan ketahanan anak ayam individu di bawah kondisi peternakan yang berbeda. Ada kemungkinan untuk mengerami berbagai spesies burung pada saat bersamaan dalam inkubator yang sama. Ini juga digunakan untuk memelihara burung.


Apakah Anda sudah mengerti dengan penjelasan berikut? Terimakasih atas kunjungan Anda, tadi adalah contoh alat yang kami jual, jika Anda berminat silahkan hubungi kami disini.

  • Office : Jl.Radin Inten II No.61A Duren Sawit Jakarta Timur
  • Telp : 021-8690-6782
  • Fax : 021-8690-6781
  • Phone : 0816-1740-8900
  • Email : sales@anm.co.id


Senin, 20 April 2020

Jual Alat Sterilisasi Alat Medis

 
 
Oven laboratorium adalah salah satu alat laboratorium yang memiliki fungsi cukup penting, fungsin Oven laboratorium ini untuk memanaskan atau juga bisa mengeringkan alat-alat laboratorium dan objek-objek lainnya. Di Dunia Produk Memmert adalah salah satu produsen oven yang sudah terkenal termasuk di Indonesia.
Umumnya pemakaian digunakan untuk mengeringkan gelas laboratorium, zat-zat kimia dan pelarut organik dan dapat juga digunakan untuk mengukur kadar air. Suhu oven lebih rendah dibandingkan dengan suhu tanur yaitu berkisar antara 105ºC.
Tidak semua gelas laboratorium dapat dikeringkan menggunakan oven, hanya beberapa gelas dengan spesifikasi tertentu yang dapat dikeringkan, yaitu gelas dengan ketelitian rendah. Sedangkan bagi gelas dengan ketelitian yang tinggi tidak dapat dikeringkan dengan oven.
Jika alat gelas dengan ketelitian tinggi tersebut dikeringkan ke dalam oven, maka alat gelas tersebut akan memuai dan berakibat rusak atau ketelitiannya tidak lagi akurat. Biasanya alat gelas yang memiliki ketelitian tinggi menggunakan desikator untuk mengeringkannya.
Cara penggunaan alat laboratorium

Oven laboratorium relatif mudah penggunaannya. Namun sebelumnya perlu kita diketahui fungsi dari beberapa tombol yang terdapat pada oven tersebut. Tombol POWER adalah tombol yang digunakan untuk menghidupkan ataupun mematikan oven. Selain itu terdapat tombol untuk menyalakan atau mematiakn kipas. Knop berwarna biru berfungsi untuk menaik turunkan kecepatan putaran kipas.
Pada bagian depan oven terdapat 2 layar yang menunjukkan suhu. Layar PV menunjukkan suhu alat sedangkan layar SV menunjukkan suhu yang diinginkan. Tombol SET, UP (panah keatas) dan DOWN (panah kebawah) digunakan untuk mensetting suhu yang diinginkan. Dapat pula untuk mensetting waktu.
Dalam penggunaan oven, setelah pintu oven dibuka, alat yang ingin dikeringkan dimasukkan kedalam oven dan pintu ditutup kembali. Setelah itu, tombol POWER ditekan, kipas dinyalakan dan kecepatan kipas juga diatur. Kemudian set suhu dengan menekan tombol SET.
Layar SV akan menunjukkan suhu yang diinginkan. Tunggu hingga layar PV menunjukkan suhu yang hampir sama dengan layar SV. Lalu oven dimatikan dengan menekan tombol POWER. Alat dikeluarkan dari dalam oven.
Perawatan alat laboratorium

Oven yang baik adalah oven yang selalu dirawat. Sebelum oven digunakan bersihkan semua aksesori dan rak tatakan. Selalu pastikan steker oven sudah dicabut dan oven sudah dingin sebelum dibersihkan. Buka pintu oven dan bagian dalam dibersihkan dengan lap lembut dalam air panas atau detergen. Zat abarsif jangan digunakan untuk membersihkan oven. Jangan mengelap elemen pemanas. Bagian luar dapat dibersihkan dengan lap basah.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, tidak diperbolehkan menggunakan alat gelas untuk dimasukkan kedalam oven. Jagalah agar selalu ada jarak minimal 1” antara bagian atas dan bagian elemen pemanas. Jangan sekali-sekali menggunakan oven dalam keadaan pintu terbuka. 
Hindari seringnya membuka pintu oven saat sedang digunakan, hal ini menimbulkan panas dalam oven berkurang. Selalu gunakan gegep untuk mengambil peralatan dari dalam oven. Hentikan pemakaian oven bila terlihat asap pada kabel listrik. Segera cabut steker dari stopkontak.
Apakah Anda sudah mengerti dengan penjelasan berikut? Terimakasih atas kunjungan Anda, tadi adalah contoh alat yang kami jual, jika Anda berminat silahkan hubungi kami disini.
  • Office : Jl.Radin Inten II No.61A Duren Sawit Jakarta Timur
  • Telp : 021-8690-6782
  • Fax : 021-8690-6781
  • Phone : 0816-1740-8900
  • Email : sales@anm.co.id
Tags : Alat - Alat BiologiGold Meter, Fungsi DesikatorFungsi Moisture MeterDesiccator Auto DryDissolved Oxygen MeterOven Binder, Fungsi DensimeterFungsi MED-01 Medical Packaging Tester labthinkLarutan BufferFungsi IncubatorGold TesterTimbangan LaboratoriumPreparat Mikroskop, Quick Digital Gauge, laquatin water quality checkerFungsi AutoclaveThermohygrometerAuto tensile testerLaboratory spatulaAmonium AsetatPH MeterWater BathWater Vapor RateThickness TesterClimatic ChamberApa itu PiknometerPengukuran Air Permeabilitas UapCara menggunakan Oven Binder

Jumat, 17 April 2020

Gejala Baru Virus Corona, Kulit Merah dan Gatal-gatal

 
Ahli Perancis baru-baru ini mengatakan bahwa virus corona SARS-CoV-2 dapat menyebabkan gejala dermatologis, seperti pseudo-frostbite (radang dingin semu), kulit kemerahan yang kadang menyakitkan, dan gatal-gatal.
 
 
 
 
Menurut persatuan dokter spesialis kulit dan penyakit kelamin Perancis (SNDV), gejala dermatologis itu memengaruhi tubuh di luar sistem pernapasan dan kemungkinan terkait dengan infeksi virus corona baru penyebab Covid-19.
Banyaknya pasien Covid-19 yang melaporkan gejala di atas semakin menguatkan bahwa hal ini berhubungan dengan infeksi virus corona.
"Gejala dermatologis dapat muncul tanpa disertai gejala pernapasan," ungkap SNDV dalam siaran persnya, seperti dilansir The Jerusalem Post, Minggu (12/4/2020).
Sekitar 400 pakar kulit di Perancis telah mendiskusikan gejala baru ini melalui grup WhatsApp khusus.
Mereka menyoroti lesi kulit yang mungkin terkait dengan tanda Covid-19 lainnya, seperti masalah pernapasan.
Untuk diketahui, lesi kulit adalah jaringan kulit yang tumbuh abnormal, baik di permukaan maupun di bawah permukaan kulit.
Dari diskusi itu diketahui bahwa tidak semua pasien Covid-19 mengalami komplikasi dan banyak juga yang tidak mengalami gangguan pernapasan sama sekali, sementara sistem kekebalan tubuh melawan virus.
Dari penelitian sebelumnya diketahui bahwa pasien Covid-19 yang tidak merasakan gejala apa pun masih dapat menginfeksi orang lain. Oleh sebab itu, di rumah saja adalah cara tepat untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona baru.
"Analisis dari banyak kasus yang dilaporkan ke SNDV menunjukkan bahwa manifestasi kulit ini dapat dikaitkan dengan Covid-19. Kami memperingatkan masyarakat dan tenaga medis untuk mendeteksi pasien yang berpotensi menularkan virus secepat mungkin," kata SNDV dalam siaran pers yang dilansir New York Times.

Aneka gejala baru virus corona

Kendati demikian, beberapa gejala baru telah ditemukan selama sebulan terakhir yang mungkin terkait dengan virus corona baru. Beberapa gejala muncul tanpa disertai gejala pernapasan.
Pada akhir Maret, British Rhinological Society dan American Academy of Otolaryngology melaporkan bukti anekdotal yang menunjukkan bahwa hilangnya indera penciuman dan pengecap menjadi gejala Covid-19.
New York Times pun memberitakan, laporan dari berbagai negara telah mengindikasikan bahwa sejumlah besar pasien Covid-19 mengalami anosmia (gangguan pada indera penciuman), kehilangan indera penciuman, dan ageusia (masih bisa merasakan makanan, tapi kepekaannya berkurang).
Para profesional medis belum mengetahui pasti apa yang menyebabkan gangguan pada indera penciuman dan perasa pada pasien Covid-19.
Beberapa virus mungkin menghancurkan sel atau reseptor sel di hidung, sementara yang lain menginfeksi otak melalui saraf sensor penciuman.
Kemampuan menginfeksi otak dapat menjelaskan beberapa kasus gangguan pernapasan pada pasien Covid-19. Bukti menunjukkan bahwa virus corona dapat menyerang sistem saraf pusat.
Times melaporkan, beberapa pasien Covid-19 juga mengalami masalah neurologis, termasuk kebingungan, stroke, dan kejang.
Beberapa pasien juga melaporkan acroparesthesia, kesemutan, atau mati rasa di area tangan dan kaki.
Sementara pasien yang lain mengalami serangan jantung serius, tetapi tanpa penyumbatan pembuluh darah.
Menurut Forbes, banyak gejala baru yang mungkin merupakan tanda virus corona. Namun sayangnya, hal ini belum dapat ditangani lebih jauh karena semua dokter di seluruh dunia sibuk menangani pasien Covid-19 yang terus berdatangan.

Butuh APD berkulitas dan terjangkau?
Bisa Hubungi Kami Disini :

Our Office : Jl. Radin Inten II No. 61A Duren Sawit
Phone : 0816 1740 8900
Fax : (021) 8690 6781
E-mail : sales@anm.co.id
Website : http://www.anm.co.id

Selasa, 14 April 2020

Apa Istilah ODP, PDP, Suspect, dan OTG?

Karena ketidaktahuan itu, wajar jika banyak orang yang bingung atau salah sangka. Untuk itu, inilah pengertian atau arti istilah ODP, PDP, suspect, dan OTG yang Anda perlu ketahui.
Sejak pandemi virus Corona melanda lebih 190 negara di dunia, banyak istilah yang ditemui seputar virus penyebab COVID-19 ini. Beberapa istilah cukup didengar masyarakat di Indonesia seperti OTG, ODP, PDP.

Beberapa orang mungkin masih belum mengerti apa itu OTG, ODP, PDP, dan perbedaan di antara ketiganya. Padahal, penting bagi publik mengetahui definisi ketiganya.

Istilah tersebut menunjuk pada status penderita yang berhubungan dengan COVID-19 di Indonesia. OTG adalah Orang Tanpa Gejala, ODP adalah Orang Dalam Pemantauan, dan PDP adalah Pasien Dalam Pengawasan.

Ketiga istilah tersebut telah tercantum dalam Pedoman Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 Kementerian Kesehatan RI. Pembagian status pada pasien yang memiliki hubungan dengan COVID-19 ini berguna untuk memantau kondisi kesehatan dengan bantuan fasilitas kesehatan.

1. Orang Tanpa Gejala (OTG)

Seorang wanita saat diperiksa suhu tubuhnya dan tangannya ketika memasuki Pusat Perbelanjaan Palladium, di Teheran utara, Iran. Demam yang merupakan salah satu gejala dari infeksi corona menjadikan termometer sebagai salah satu alat untuk mendeteksi.
1. Orang yang tidak bergejala dan memiliki risiko tertular dari orang positif COVID- 19.
2. Orang tanpa gejala merupakan kontak erat dengan kasus positif COVID-19.

2. Orang Dalam Pemantauan (ODP)
Pekerja medis berpakaian pelindung mengumpulkan sampel untuk tes asam nukleat dari pasien yang diduga terinfeksi virus corona di hotel yang digunakan dalam isolasi medis virus corona di Wuhan, Provinsi Hubei, China.
1. Orang yang mengalami demam (≥38C) atau riwayat demam; atau gejala gangguan sistem pernapasan seperti pilek/sakit tenggorokan/batuk DAN pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di negara/wilayah yang melaporkan transmisi lokal.

2. Orang yang mengalami gejala gangguan sistem pernapasan seperti pilek/sakit tenggorokan/batuk, dan pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat kontak dengan kasus konfirmasi atau probabel COVID-19.

3. Pasien Dalam Pengawasan (PDP)

1. Orang dengan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) yaitu demam (≥38C) atau riwayat demam; disertai satu di antara gejala/tanda penyakit pernapasan seperti: batuk/sesak napas/sakit tenggorokan/pilek/pneumonia ringan hingga berat, dan pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di negara/wilayah yang melaporkan transmisi lokal.

2. Orang dengan demam (≥38oC) atau riwayat demam atau ISPA, dan pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat kontak dengan kasus konfirmasi atau probabel COVID-19.

3. Orang dengan ISPA berat/pneumonia berat, yang membutuhkan perawatan di rumah sakit, dan tidak ada penyebab lain berdasarkan gambaran klinis yang meyakinkan.


4. Suspect
Manakala PDP ternyata memiliki riwayat kontak yang diyakini dengan orang positif COVID-19, maka orang itu dimasukkan dalam kriteria 'suspect'.

Istilah suspect merujuk pada orang yang sudah menunjukkan gejala corona. Mereka diduga kuat sudah melakukan kontak dekat dengan pasien positif corona.

Pasien dalam kategori suspect akan diperiksa menggunakan dua metode, yaitu Polymerase Chain Reaction (PCR) dan Genome Sequencing.

Dua metode pemeriksaan itu akan dilakukan untuk melihat status infeksi corona pada tubuh orang dalam kategori 'suspect', apakah positif atau negatif.

Untuk diketahui, semua orang dengan status ODP, PDP, dan suspect akan diberitahu oleh petugas kesehatan terkait.

Pada umumnya, ketiga kelompok tersebut akan mendapat instruksi untuk menjalani karantina selama 14 hari.

Bagi orang yang termasuk kategori ODP, harus melakukan isolasi diri dengan berdiam di rumah selama 14 hari atau disebut karantina mandiri.

Sementara, isolasi atau karantina bagi Pasien Dalam Pengawasan (PDP) seharusnya dilakukan di rumah sakit.
Biaya Ditanggung Pemerintah Indonesia
Sebagai informasi, semua biaya perawatan bagi pasien terkait kasus COVID-19 akan ditanggung negara sejak orang tersebut ditetapkan sebagai ODP.
Jaminan biaya perawatan di rumah sakit bagi pasien terkait kasus COVID-19 sudah tercantum dalam Keputusan Menteri Kesehatan (Menkes) Nomor HK.01.07/MENKES/104/104/2020.
Dengan catatan, pasien yang diduga tertular virus corona telah mendapat rujukan dari rumah sakit yang ditetapkan Kementerian Kesehatan.
Sebanyak 100 rumah sakit rujukan yang tersebar di 32 provinsi Indonesia telah disiapkan oleh pihak Kementerian Kesehatan.
Butuh APD berkulitas dan terjangkau?
Bisa Hubungi Kami Disini :
Our Office:Jl. Radin Inten II No. 61A Duren Sawit
Phone:0816 1740 8900
Fax:(021) 8690 6781
E-mail:sales@anm.co.id
Website:http://www.anm.co.id

Senin, 13 April 2020

Apa Itu Alat pelindung diri (APD)?


Alat pelindung diri atau sering disebut APD sangatlah penting, saat bekerja APD dapat mencegah dan mengurangi risiko apabila terjadi kecelakaan kerja, dalam beberapa pekerjaan dengan berisiko tinggi, alat pelindung diri wajib dikenakan oleh pekerja. Jenis alat pelindung diri ysangatlah banyak dan beragam dan umumnya tidak sama, tergantung jenis pekerjaan yang akan dilakukan.

Apa Itu Alat Pelindung Diri (APD)? 

 

Alat pelindung diri adalah semua alat atau perlengkapan yang wajib digunakan untuk melindungi pekerja dari bahaya seperti cedera atau penyakit serius terkait pekerjaannya. Alat pelindung diri sudah didesain khusus untuk melindungi penggunanya sesuai dengan jenis pekerjaannya, misalnya APD untuk pekerja konstruksi tidak akan sama dengan APD untuk pekerja di laboratorium.

Semua perlengkapan APD harus memenuhi standar dan persyaratan yang berlaku, seperti bersih, pas, dan nyaman dikenakan oleh pekerja, serta harus diganti secara berkala jika sudah tidak berfungsi dengan baik dan sudah habis masa pakainya.

Jenis – Jenis Alat Pelindung Diri

Kewajiban menggunakan APD ini sudah disepakati oleh pemerintah melalui Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia. Bentuk dari alat tersebut tergantung pada fungsinya, yakni:

1. Alat pelindung kepala

Helm Proyek-800x800.jpg
Alat pelindung kepala fungsinya untuk melindungi kepala dari hantaman atau benturan, pukulan, atau cedera kepala akibat benda keras yang membentur kepala Alat ini juga bisa melindungi kepala dari radiasi panas, api, percikan bahan kimia dan suhu extrem. Jenis alat pelindung kepala umumnya helm pengaman (safety helmet), topi atau tudung kepala, dan pelindung rambut.

2. Alat pelindung mata dan muka

Alat-Pelindung-Mata-dan-Wajah.jpg

Alat pelindung mata dan muka berfungsi untuk melindungi mata dan muka dari paparan bahan kimia berbahaya, gas dan partikel yang melayang di udara atau air, percikan benda kecil, panas, atau uap.

Alat pelindung diri yang menutup wajah dan mata juga penting digunakan untuk mengurangi risiko munculnya gangguan kesehatan atau cedera akibat paparan radiasi, pancaran cahaya, dan benturan atau pukulan benda keras atau tajam.

Alat pelindung mata yang umumnya digunakan adalah kacamata khusus atau spectacles dan goggles. Sedangkan alat pelindung muka terdiri dari tameng muka (face shield) atau full face masker, yaitu masker yang menutupi seluruh bagian wajah.

3. Alat pelindung telinga

 

8bd6ad4ea3cd5fd919addcfe6f655513.jpg
Penutup telinga ini terdiri dari sumbat telinga (ear plug) atau penutup telinga (ear muff) yang berfungsi untuk melindungi telinga dari kebisingan (polusi suara) atau tekanan udara.

Umumnya alat pelindung telinga ini dipakai untuk melindungi telinga dari kebisingan(berisik) alat – alat pabrik seperti saat proses pemotongan besi, las bahkan diapakai saat latihan menembak oleh polisi dan tentara.

4. Alat pelindung saluran pernapasan


Powered-Air-Purifying-Respirator.jpg

Fungsi alat ini adalah untuk melindungi organ pernapasan dengan cara menyalurkan udara bersih atau menyaring paparan zat atau benda berbahaya, seperti mikroorganisme (virus, bakteri, dan jamur), debu, kabut, uap, asap, dan gas kimia tertentu, agar tidak terhirup dan masuk ke dalam tubuh.Alat pelindung pernapasan terdiri dari beberapa komponen, yaitu:
  • Masker.
  • Respirator.
  • Tabung atau cartridge khusus untuk menyalurkan oksigen.
  • Tangki selam dan regulator, untuk pekerja yang bekerja di dalam air.
Jika pekerja mengalami gangguan pernapasan di tempat kerja, idealnya juga tersedia alat bantu pernapasan, seperti masker dan tabung oksigen.

5. Alat pelindung tangan

sarung tangan.png

Pelindung tangan atau sarung tangan berfungsi untuk melindungi jari-jari tangan dari api, suhu panas atau dingin, radiasi, arus listrik, bahan kimia, benturan atau pukulan, tergores benda tajam, atau infeksi.Sarung tangan ini terbuat dari material yang beraneka macam, tergantung pada kebutuhan dan pekerjaan. Sarung tangan ini ada yang terbuat dari logam, kulit, kanvas, kain, karet, atau bahan khusus untuk melindungi tangan dari zat kimia tertentu.

6. Alat pelindung kaki

 


kisspng-wellington-boot-personal-protective-equipment-stee-5afa213d7096c2.4658869615263419494612.jpg

Alat ini berfungsi untuk melindungi kaki dari benturan atau tertimpa benda berat, tertusuk benda tajam, terkena cairan panas atau dingin dan bahan kimia berbahaya, serta terpeleset karena permukaan yang licin. Jenis alat pelindung kaki berupa sepatu karet (boot) dan safety shoes.

7. Pakaian pelindung


Wearpack-Batam-Coverall-Batam.jpg
Pakaian pelindung berfungsi untuk melindungi tubuh dari suhu panas atau dingin yang ekstrim, paparan api dan benda panas, percikan bahan kimia, uap panas, benturan, radiasi, gigitan atau sengatan binatang, serta infeksi virus, jamur, dan bakteri.Jenis pakaian pelindung terdiri dari rompi (vests), celemek (apron atau coveralls), jaket, dan pakaian terusan (one piece coverall).

8. Sabuk dan tali keselamatan

 


DL-C2.jpg

Beberapa pekerjaan mengharuskan pekerjanya untuk bekerja pada posisi yang cukup berbahaya, seperti di ketinggian atau dalam ruangan yang sempit di bawah tanah. Sabuk dan tali keselamatan ini berfungsi untuk membatasi gerakan pekerja agar tidak terjatuh atau terlepas dari posisi yang aman.

9. Pelampung

 


LIFE_VEST_ATUNAS_DETAIL_02.jpg 


Pelampung digunakan oleh pekerja yang bekerja di atas air atau di permukaan air supaya bisa mengambang dan tidak tenggelam. Pelampung ini terdiri dari life jacket atau life vest.Penting untuk diingat bahwa penggunaan alat pelindung diri sangat penting untuk melindungi diri dari kecelakaan kerja. Namun sayangnya, masih banyak pekerja yang enggan memakai APD dengan alasan tidak nyaman, repot, berat, atau sesak.

Selain digunakan saat bekerja, APD sangat penting digunakan saat membersihkan rumah atau tempat tertentu dari sarang binatang pembawa kuman atau virus, misalnya hantavirus. Meski kadang dapat membuat penggunanya tidak leluasa bergerak dan tidak nyaman, APD wajib dikenakan setiap saat ketika sedang bekerja.

Terlebih jika sudah ditetapkan oleh aturan perusahaan dan pemerintah. Tujuannya adalah untuk mencegah masalah kesehatan serius dan cedera yang berpotensi mengancam nyawa atau menimbulkan kecacatan. Jangan lupa beli dan dapatkan APD yang berkualitas dan berstandar SNI demi kenyamanan Kita semua.

Butuh APD berkulitas dan terjangkau?
Bisa Hubungi Kami Disini :


Our Office : Jl. Radin Inten II No. 61A Duren Sawit
Phone : (021) 8690 6782, 0816 1740 8900
Fax : (021) 8690 6781
E-mail : sales@anm.co.idanugrah.niaga.mandiri@gmail.com
Website : http://www.anm.co.id

Minggu, 12 April 2020

Jenis - Jenis Masker Dan Fungsinya

Wabah virus corona yang semakin meluas membuat masker banyak dicari orang. Di Tiongkok, masyarakat sampai mengantre demi mendapatkan benda penutup hidung tersebut karena dipercaya melindungi diri dari wabah yang sedang melanda.
Masker memiliki jenis yang beragam dan tentu dengan fungsinya yang berbeda-beda, mulai dari masker sekali pakai hingga yang bisa digunakan berulang-ulang. Namun, tidak semua masyarakat mengetahui fungsinya dengan tepat. Kebanyakan hanya berpikir yang terpenting masker tersebut bisa menutupi hidungnya.
Untuk itu, berikut ini macam-macam masker berdasarkan fungsinya

1. Masker Bedah


45914-ilustrasi-masker.jpg

Masker bedah menjadi salah satu yang mudah ditemukan di apotek. Umumnya masker ini memiliki warna biru atau hijau. Dikutip dari Asia One, masker bedah dirancang untuk menjaga pemakainya dari tetesan partikel besar atau percikan air dari mulut seseorang yang jaraknya dekat dengan pemakai.
Oleh karena itu, masker bedah memiliki ukuran yang lebih longgar dan biasanya terbuat dari tiga lapisan, yaitu dua lapisan luar dan satu lapisan di tengah yang berfungsi sebagai filter.
Masker bedah harus memiliki efisiensi penyaringan sebesar 80 persen atau lebih tinggi. Masker ini umumnya digunakan dalam industri perawatan kesehatan dan tidak cocok untuk digunakan dalam pekerjaan bangunan.
Penggunaan masker bedah yang benar ialah dengan lapisan berwarna yang menghadap ke luar. Lapisan putih adalah bahan yang berfungsi menyerap kelembaban dan lendir. Lapisan berwarna merupakan anti air untuk mencegah cairan apa pun yang diserap ke dalam topeng.

2. Masker N95

1030813634.jpg

Masker N-95 dikenal sebagai respirator udara yang melindungi pemakainya dengan menyaring partikel berbahaya. Namun, masker N95 hanya bisa berfungsi untuk kotoran dan debu saja, tidak untuk gas dan uap.

Diketahui masker N95 memiliki efisiensi penyaringan mencapai 95 persen jika digunakan dengan cara yang benar. Meski begitu, mereka hanya efektif terhadap partikel dan patogen yang berdiameter 0,3 mikron saja.

Dilansir dari Kebijakan Kesehatan Indonesia (kebijakankesehatanindonesia.net), masker N95 ini tidak boleh digunakan lebih dari delapan jam. Sebab, lepas delapan jam masker tersebut tidak efektif lagi menahan partikel dan asap.

3. Masker Gas




Korean_K3_Gas_Mask.jpg

Masker gas berfungsi untuk melindungi diri dari gas dan uap yang berbahaya. Masker ini akan efektif digunakan dengan adanya filter yang tepat untuk bahan kimia tertentu. Biasanya, masker gas tidak menyaring partikel udara kecuali didesain dengan memiliki filter untuk menghalaunya.

Dalam kehidupan sehari-hari, masker gas memang tidak banyak ditemui. Umumnya, masker ini dipakai oleh petugas khusus saat terjadi kebakaran bangunan maupun hutan. Selain itu, pekerja pabrik pengelasan besi, petugas di laboratorium kimia, dan tukang cat pun bisa memanfaatkannya untuk melindungi pernapasan dari kontaminasi kimia.

Tekstur masker gas memiliki material yang keras dengan bentuk yang cembung ke arah luar. Filter yang terdapat di masker ini pun bisa diganti sesuai kebutuhan.

 

4. Masker P95

image.jpg


Lain halnya dengan masker tipe N, masker P95 memiliki kemampuan untuk menyaring partikel yang mengandung minyak dilepaskan, seperti bensin, solar, minyak tanah, cat, dan minyak goreng.

Pengguna yang memakai masker jenis ini biasanya berada di wilayah berminyak seperti pompa bensin, kalang minyak, pabrik farmasi, dan pabrik lainnya yang memproses minyak. Masker P95 dapat digunakan selama 40 jam dalam jangka waktu 30 hari.

5.  Masker N99 dan N100

n95-100.jpg
Masker N99  dan N100 menjadi pilihan yang tepat dan jauh lebih kuat dibandingkan dengan N95. Kedua masker ini masing-masing memiliki tiga lapisan filter.

Lapisan pertama berfungsi untuk menjebak partikel-partikel kasar seperti debu dan pasir, lapisan tengahnya ampuh menyaring partikel yang masuk, dan lapisan terdalam berfungsi melindungi dari gas seperti senyawa organik yang mudah menguap dan berbau busuk.

Perbedaan di antara kedua masker ini adalah kemampuannya dalam menyaring udara. Masker N99 mampu menyaring udara hingga 99 persen, sedangkan masker N100 sampai 100 persen.

6.  Masker Pitta

remax_remax_pitta.jpg
Masker pitta memiliki bentuk yang lebih menarik dan stylish dibanding yang lainnya. Masker ini kebanyakan digunakan oleh masyarakat Jepang dan Korea untuk menghalau masuknya serbuk sari ke hidung.

Sayangnya, masker pitta tidak memiliki lembaran filter atau penyaring, padahal itu bagian penting untuk melindungi penggunanya dari kontaminasi partikel virus dan kuman yang terbawa oleh udara. Namun, bila ingin terhindar dari debu dan partikel yang cukup besar, masker ini bisa menjadi pilihannya.
Semoga artikel di atas tentang jenis - jenis masker dan fungsinya dapat bermanfaat, dengan memakai masker Kita bisa menyaring bakteri atau kuman yang ada di udara sehingga Kita bisa terhindar dari berbagai penyakit.
Itulah pentingya memakai masker ditengah pandemi korona saat ini, apabila Anda butuh masker berkualitas dengtan harga terjangkau, bisa hubungi Kami disini dan dapatkan penawaran menarik dari Kami.
Our Office:Jl. Radin Inten II No. 61A Duren Sawit - Jakarta Timur 13440
Phone:(021) 8690 6782 - 8690 6783
Fax:(021) 8690 6781 | Pin BB : 226D32CC
E-mail:sales@alatlabor.com
Website:http://www.alatlabor.com

Selasa, 07 April 2020

Jual Oven Laboratorium Murah

Oven adalah suatu peralatan yang berfungsi untuk memanaskan ataupun mengeringkan. Biasanya digunakan untuk mengeringkan peralatan gelas laboratorium, zat-zat kimia maupun pelarut organik. Dapat pula digunakan untuk mengukur kadar air. Tidak semua alat gelas dapat dikeringkan didalam oven, hanya alat gelas dengan spesifikasi tertentu saja yang dapat dikeringkan, yaitu alat gelas dengan ketelitian rendah.



Sedangkan untuk alat gelas dengan ketelitian tinggi tidak dapat dikeringkan dengan oven. Apabila alat gelas dengan ketelitian tinggi tersebut dimasukkan ke dalam oven, maka alat gelas tersebut akan memuai dan berakibat ketelitiannya tidak lagi teliti. Biasanya digunakan desikator untuk mengeringkannya.

Prinsip kerja oven yaitu sterilisasi melalui mekanisme konduksi panas. Panas bakal diabsorbsi oleh permukaan luar yang disterilkan sesudah itu merambat kebagian didalam dari permukaan sampai terhadap selanjutnya suhu sterilisasi tercapai sehingga mikroorganime mati melalui mekanisme oksidasi sampai terjadinya koagulasi protein sel mikro organisme.

Fungsi Oven 

  • Untuk mengeringkan alat-alat sebelum digunakan dan untuk mengeringkan bahan yang dalam keadaan basah.
  • Untuk sterilisasi dengan menggunakan udara kering. Alat sterilisasi ini dipakai untuk mensterilkan alat-alat gelas seperti Erlenmeyer, Petridisk (cawan petri), tabung reaksi dan gelas lainnya. Bahan-bahan seperti kapas, kain dan kertas juga dapat disterilkan dalam oven tetapi dalam temperatur tertentu, pada umumnya temperatur yang digunakan pada sterilisasi cara kering adalah sekitar 140-170oC selama paling sedikit 2 jam. Perlu diperhatikan bahwa lamanya sterilisasi tergantung pada jumlah alat disterilkan dan ketahanan alat terhadap panas.

Komponen Oven

  • Tombol POWER adalah tombol yang digunakan untuk menghidupkan ataupun mematikan oven.
  • Tombol untuk menyalakan atau mematiakn kipas.
  • Knop berwarna biru berfungsi untuk menaik turunkan kecepatan putaran kipas.
  • Pada bagian depan oven terdapat 2 layar yang menunjukkan suhu. Layar PV menunjukkan suhu alat sedangkan layar SV menunjukkan suhu yang diinginkan.
  • Tombol SET, UP (panah keatas) dan DOWN (panah kebawah) digunakan untuk mensetting suhu yang diinginkan. Dapat pula untuk mensetting waktu.

Cara Kerja Oven

  1. Hubungkan dengan sumber listrik
  2. Masukkan alat yang akan dikeringkan, atur dengan rapi lalu tutup pintu dengan rapat
  3. Hidupkan alat dengan menekan tombol ON, lampu pilot akan menyala ( merah dan kuning)
  4. Atur temperatur suhu dan waktu yang diinginkan
  • Bila suhu 170oC, atur waktu 1 jam
  • Bila suhu 160oC, aturwaktu 2 jam
  • Bila suhu 150oC, atur waktu 2,5 jam
  • Bila suhu 140oC, atur waktu 3 jam
Bila waktu yang diatur telah selesai, pengatur waktu secara otomatis kembali ke nol) Biarkan dingin, lalu keluarkan bahan dan alat yang disterilkan/dikeringkan.

Perawatan Oven

Oven yang baik adalah oven yang selalu dirawat. Sebelum oven digunakan bersihkan semua aksesori dan rak tatakan. Selalu pastikan steker oven sudah dicabut dan oven sudah dingin sebelum dibersihkan. Buka pintu oven dan bagian dalam dibersihkan dengan lap lembut dalam air panas atau detergen. Zat abarsif jangan digunakan untuk membersihkan oven. Jangan mengelap elemen pemanas. Bagian luar dapat dibersihkan dengan lap basah.

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, tidak diperbolehkan menggunakan alat gelas untuk dimasukkan kedalam oven. Jagalah agar selalu ada jarak minimal 1” antara bagian atas dan bagian elemen pemanas. Jangan sekali-sekali menggunakan oven dalam keadaan pintu terbuka.

Hindari seringnya membuka pintu oven saat sedang digunakan, hal ini menimbulkan panas dalam oven berkurang. Selalu gunakan gegep untuk mengambil peralatan dari dalam oven. Hentikan pemakaian oven bila terlihat asap pada kabel listrik. Segera cabut steker dari stopkontak.

Hal Yang Perlu Diperhatikan Ketika Menggunakan Oven

  • Alat-alat gelas disusun rapi dan teratur
  • Apabila pemanasan diatas suhu 1000C, tidak boleh memasukkan alat/bahan yang terbuat dari karet, plastic atau bahan yang gampang rusak
  • Jangan mengeringkan pipet ukur dan labu ukur karena volume bakal berubah
  • Catat waktu dan suhu/temperature tiap-tiap kali alat dijalankan
  • Alat mesti bersih dan bebas debu
  • Alat-alat yang bakal disterilkan di bungkus dengan kertas sampul atau Aluminium voil,bertujuan untuk menjaga dan menjaga bahan yang tersedia didalam gelas reaksi agar tidak terkontaminasi.
  • Oven yang baik adalah oven yang selamanya dirawat. Sebelum oven digunakan membersihkan seluruh aksesori dan rak tatakan. Selalu pastikan steker oven sudah dicabut dan oven sudah dingin sebelum akan dibersihkan. Buka pintu oven dan bagian didalam dibersihkan dengan lap lembut didalam air panas atau detergen. Zat abarsif jangan digunakan untuk membersihkan oven. Jangan mengelap elemen pemanas. Bagian luar mampu dibersihkan dengan lap basah.

Cara Kalibrasi Oven

Secara berkala laksanakan pemeriksaan suhu dengan memanfaatkan thermometer. Cocokkan hasil yang di mampu pada suhu yang tercantum didalam oven dengan suhu yang ditunjukkan oleh thermometer standar.

Butuh oven laboratorium berkualitasdan terjangkau?
Ayo pesan disini dan dapatkan penawaran terbaik dari Kami.

Office  : Jl.Radin Inten II No.61A Duren Sawit Jakarta Timur
Email  : sales@anm.co.id
Telp  : 0816-1740-8900 / (021)-8690-6782
Fax  : (021)-8690-6781